Dulu saya pernah melihat dan mendengar di berita bahwa ada banyak artis dan profesional yang tertipu saat mereka masuk ke dunia investasi. Mereka tergoda dengan berita investasi yang memberikan iming-iming menjadi kaya dengan cepat. Menurut Anda kira-kira apa yang salah… Tidak ada? Okay, saya akan jelaskan kepada Anda.
Jadi begini… dunia investasi itu sangat dinamis dan selalu berubah. Tetapi ada satu hal dari dunia investasi yang kemungkinan tidak akan berubah… cara pandang orang terhadap investasi !!
Bagaimana cara pandang mereka dalam dunia investasi? Sebagian besar dari mereka (berdasarkan hukum pareto) mempunyai cara pandang yang sama, yaitu mencukupkan diri dengan mempelajari sebuah investasi dalam waktu yang sangat cepat. Setelah itu, mereka memutuskan untuk segera masuk ke dunia investasi.
Tidak peduli apa latar belakang mereka, mau birokrat, mau dokter, mau artis… pada intinya sama, mereka TERLALU DINI memasuki dunia investasi, meskipun yang ia masuku adalah bisnis investasi terpercaya. “Lho dok, ane nih nelitinya lama lho. Nggak buru-buru amat. Aneh butuh waktu 1 bulan untuk memilih mana investasi yang paling cocok buat ane. Sembarangan aja ente !!”.
Okay… saya balik bertanya kepada Anda. Berapa waktu yang paling lama bagi Anda untuk meneliti dan melakukan analisa investasi? Satu bulan? Dua bulan? Enam bulan? Saya yakin maksimal Anda meneliti sebuah dunia investasi yang menarik bagi Andakurang dari 6 bulan. Benar kan?
Nah, saya akan berikan jawaban kepada Anda seberapa lama waktu yang seharusnya Anda “korbankan” untuk masuk ke dalam dunia investasi. Tapi sebelumnya, sayaterlebih dahulu akan jelaskan sebuah teori investasi yang Te-O-Pe Be-Ge-Te… Anda pernah dengar Robert Kiyosaki? Kalau sudah, pasti Anda tidak asing lagi dengan teori “Cashflow Quadrant” milik beliau. Seperti ini teorinya :
Bingung? Okay, saya jelaskan secara singkat. Yang sebelah kiri disebut kuadran kiri yang artinya Anda mendapatkan uang dari aktif income. Maksudnya adalah Anda harus bekerja baru Anda mendapatkan uang. Contohnya pegawai, dokter, pengacara, pemilik toko kelontong dan sebagainya. Semuanya masuk dalam kategori “E” dan “S”.
Yang sebelah kanan disebut kuadran kanan yang artinya Anda mendapatkan uang dari pasif income. Jadi Anda tidak perlu bekerja, Anda terus mendapatkan uang. Contohnya pemilik bisnis bersistem, pemilik waralaba dan investor. Semuanya masuk dalam kategori “B” dan “I”. Penjelasan detailnya, baca di dunia investasi.
Nah, dalam dunia investasi, Anda tidak bisa langsung loncat kuadran. Contohnya Anda adalah seorang pegawai (dalam hal ini Anda termasuk dalam kategori “E”) tiba-tiba langsung loncat ke kuadran “B” atau “I”. Tidak bisa seperti itu. Dalam teori “Cashflow Quadrant”, pindah kuadran ada tahapannya sendiri. Dan tahapan pindah dari satu kuadran ke kuadran lain yang ideal adalah seperti gambar di bawah ini :
Anda lihat panah merah di atas? Saya terangkan… Jika Anda memulai dari kuadran “E”, maka langkah pertama Anda untuk pindah kuadran adalah Anda masuk ke kuadran “S”. Setelah itu, barulah Anda masuk ke kuadran “B”. Setelah masuk ke dalam kuadran “B”, barulah Anda bisa masuk ke kuadran “I”.
“Kok bisa seperti itu ya dok?” Biar lebih mudah Anda cerna, saya kasih contoh saja ya. Seperti ini… Awalnya Anda adalah seorang pegawai di perusahaan “X”. Kemudian Anda memutuskan untuk membangun sebuah bisnis. Di awal Anda membangun sebuah bisnis, pasti Anda akan terlibat langsung dalam bisnis tersebut kan? Pasti lah !! Mana ada sebuah bisnis yang langsung bisa jalan di hari pertama dibuka, he..he..he..
Nah, setelah beberapa tahun Anda menjalankan bisnis, sistem bisnis Anda lama-lama akan terbentuk. Anda sudah punya karyawan, sudah punya konsultan, tim bisnis Anda sudah kuat dan tentunya, Anda sudah punya cukup uang. Nah, pada saat dimana bisnis Anda bisa berjalan tanpa kehadiran Anda, di saat itulah Anda baru bisa berpindah ke kuadran “I”.
Well, apa yang terjadi sekarang adalah banyak orang yang melompat langsung ke kuadran kanan. Alih-alih mereka membuat bisnis yang bersistem, mereka lebih memilih jalan pintas… berinvestasi !! Dan mohon maaf, secara kebetulan kebanyakan dari mereka adalah seorang “S”.
Mengapa? Karena kuadran “S” ini dipenuhi dengan orang yang bisa dikategorikan sebagai “orang yang punya duit lebih”. Seperti yang Anda lihat, ada banyak pengacara, dokter terlebih lagi artis yang masuk langsung ke dalam dunia investasi. Entah mereka berinvestasi emas atau menanamkan uangnya ke dalam bentuk investasi bagi hasil. Mereka ingin mencari uang dengan cepat. Gambar perpindahan kuadrannya kira-kira seperti ini :
“Apa yang salah dok?” Well, seperti yang saya jelaskan di awal tadi, jelas saya sebutkan bahwa menurut Robert Kiyosaki, dunia investasi masuk ke dalam kuadran “I”. Artinya apa? Artinya mereka langsung “melewati” 1 kuadran yang seharusnya mereka lalui terlebih dahulu.
Di sinilah letak penyebab kenapa banyak orang yang gagal berinvestasi. Mereka tidak melewati jalan yang seharusnya mereka lewati. Apapun latar belakang mereka, selama mereka tidak melewati proses perpindahan kuadran dengan benar, kemungkinan besar mereka akan gagal !!
Apalagi jika Anda adalah seorang employee… Anda pegawai. Jika Anda memutuskan untuk langsung masuk ke dunia investasi, kemungkinan Anda gagal menambah kekayaan Anda tinggi. Masalahnya sederhana, Anda melompati 2 kuadran. Sudah modal investasi mepet, pengalaman nol.
“Lalu apa penyebabnya dok? Kok bisa lompat kuadran menyebabkan kegagalan?”. Sangat bisa !! Saya katakan sekali lagi, sangat bisa. Tapi maaf, biar mata Anda tidak pedas membaca tulisan saya tentang dunia investasi ini, artikel ini saya sambung ke postingan berikutnya dengan judul : “Ini Dia Penyebab Banyak Orang Gagal Ketika Masuk ke Dunia Investasi Bagian 2”.
Jangan sampai ketinggalan, tongkrongin terus DokterBisnis [.] net… Dan sampai bertemu di postingan saya berikutnya. See you…
(sumber gambar artikel dunia investasi dan contoh investasi : www.npr.org)
[/sociallocker]
